4 Pilihan Web Hosting untuk Static Web Deployment

Tresna Adi Nugroho
4 min readJan 26, 2021

--

Dalam berinternet, kita tidak akan lepas dari yang namanya Situs Web atau Website. Situs Web/Website sendiri adalah sebuah kumpulan suatu informasi baik teks, gambar ataupun video yang dibuat dalam bentuk halaman web untuk tujuan tertentu dan juga dapat diakses melalui sebuah URL atau Domain.

Lebih jauh lagi Website dibagi menjadi 2, yaitu Website Statis (Static Website) dan juga Website Dinamis (Dynamic Website). Tapi apa sih maksud dari Website Statis ataupun Website Dinamis itu? Mari kita simak.

Static vs Dynamic

A. Static Website

Static Website adalah sebuah website yang memiliki halaman statis atau tidak berubah — ubah dengan menampilkan konten yang sama bagi tiap user/pengguna yang mengakses nya. Static Website memiliki halaman yang tetap dan juga interaksi antara user dengan halaman Website nya tidak akan mempengaruhi tampilan, konten maupun performa dari website tersebut. Pembuatan Static Website pun tidak sesulit ataupun menggunakan fungsi & tools yang kompleks seperti pembuatan Dynamic Website, dan biasanya dibuat dengan HTML dan CSS di editor teks sederhana seperti Notepad.

Pembuatan Static Website juga tidak memerlukan struktur secara khusus dalam bagian pengembangan seperti halnya Back-End ataupun Front-End di Dynamic Website, serta tidak memerlukan Database dalam fungsi nya sebagai Website.

B. Dynamic Website

Dynamic Website adalah sebuah website yang memiliki tampilan yang dapat berubah — ubah, baik melalui interaksi User ataupun diatur dari awal pembuatan, memiliki fitur yang lebih banyak ketimbang Static Website seperti memodifikasi konten hingga fitur Login, dan menggunakan tools ataupun fungsi yang lebih kompleks dalam pembuatannya.

Dalam proses pengembangan Dynamic Website memerlukan struktur Back-End dan juga Front-End, serta penggunaan Database untuk menghasilkan sebuah Ouput ataupun Input an yang disesuaikan dengan kegunaan dari fitur Website tersebut.

Proses Deployment antara Static Website dengan Dynamic Website memiliki perbedaan yang signifikan. Tools ataupun Platform yang digunakan untuk mendeploy masing — masing website pun disesuaikan kembali dengan tipe website nya itu.

Adapun dalam Deployment Static Website memiliki kemudahan tersendiri bagi Developer ataupun Programmer nya. Karena saat ini sudah banyak website — website Hosting yang menyediakan layanan untuk mendeploy website yang telah dibuat agar siap dipublish dan diakses secara online secara mudah dan cepat. Kali ini Saya akan merangkum nya menjadi 4 Website pilihan yang bisa jadikan referensi untuk mendeploy Static Website.

GitHub Pages

https://pages.github.com/

GitHub Pages adalah layanan hosting situs statis dari GitHub. GitHub Pages akan mengambil file HTML, CSS, dan JavaScript langsung dari Repository di GitHub untuk mempublikasikan website nya dan dengan menggunakan layanan GitHub Pages ini, kita akan mendapat subdomain yaitu [name-of-yoursite].github.io

Sebelum menggunakan layanan GitHub Pages, yang perlu diingat adalah kita wajib memiliki Akun GitHub dan juga Repository dari website yang akan di deploy.

Netlify

https://app.netlify.com/

Netlify adalah salah satu layanan SaaS (Software as a Service) yang dimana memungkinkan developer atau user untuk mempublikasikan website nya secara gratis. Netlify memiliki fitur yang memungkinkan kita untuk menggunakan repository website yang ingin kita publish melalui 3 layanan Git, yaitu GitHub, GitLab dan Bitbucket.

Secara default, situs apa pun di Netlify dapat diakses melalui subdomain Netlify-nya yang memiliki format [name-of-yoursite].netlify.app dan kita dapat dengan mudah merubah nama site yang kita inginkan untuk website kita, seperti contohnya leblanccafe.netlify.app

Heroku

https://www.heroku.com/home

Heroku adalah salah satu jenis layanan Cloud yaitu Platform as a Service (PaaS) yang mendukung beberapa bahasa pemrograman, seperti Ruby, Java, Node.js, Python, dll. Dengan menggunakan layanan Platform as a Service seperti Heroku, Developer atau User hanya perlu fokus dalam pembuatan aplikasi/website nya serta cukup mengkonfigurasi project yang akan dideploy tersebut.

Sama seperti Netlify, aplikasi Heroku yang tersedia di domain Heroku memiliki format tersendiri yaitu [name-of-yoursite].herokuapp.com dan kita dapat membuat nama site nya sesuai dengan keinginan kita.

Firebase

https://firebase.google.com/

Firebase adalah suatu layanan dari raksasa Google yang memberikan kemudahan bahkan mempermudah para developer aplikasi dalam mengembangkan aplikasinya. Di Firebase sendiri menyediakan banyak fitur yang dapat digunakan, mulai dari Firebase Hosting, Firebase Authentication, hingga Firebase Realtime Database. Secara default, setiap project Firebase memiliki subdomain gratis di domain web.app dan firebaseapp.com.

Itu tadi pengenalan Website secara umum dan juga secara khusus yaitu mengenai Static Website. Dari sini kita mengetahui mengenai dua jenis Website (Dynamic & Static), serta 4 opsi yang bisa digunakan untuk mendeploy website statis. Kalian bisa memilih salah satu dari 4 penyedia layanan diatas sebagai tempat mendeploy/mempublikasikan project website pertama kalian ataupun project website yang sudah dikembangkan sejak lama.

Akhir kata cukup sekian dan terima kasih. Sampai bertemu di artikel selanjutnya!

--

--