Berkenalan Dengan Cloud Computing

Tresna Adi Nugroho
5 min readSep 21, 2020

--

Cloud Computing Illustration

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, salah satu kebutuhan seperti performa dan penyimpanan data (data storage) telah menjadi sebuah prioritas tersendiri di hampir segala perusahaan khususnya perusahaan — perusahaan di bidang IT. Demi terpenuhi nya prioritas tersebut, banyak dari perusahaan — perusahaan menggunakan suatu pelayanan bernama Komputasi Awan atau dikenal dengan Cloud Computing. Tapi apa itu cloud computing? Mari kita berkenalan lebih jauh dengan Cloud Computing itu.

Cloud Computing atau dalam Bahasa Indonesia kita sebut dengan Komputasi Awan adalah sebuah kombinasi antara pemanfaatan teknologi komputerisasi dengan teknologi internet. Metafora Cloud atau Awan dalam Cloud Computing sendiri memiliki arti yaitu Internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di dalam diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan atau cloud dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang ada di dalamnya.

Diagram Jaringan Komputer

Cloud Computing memungkinkan penggunanya untuk menyimpan dan mengolah data secara virtual, serta menjadikan internet sebagai pusat server untuk mengelola data dan juga aplikasi pengguna. Dalam mengimplementasikan Cloud Computing, sebuah perusahaan akan lebih menghemat biaya operasional karena dalam hal ini perusahaan tersebut tidak perlu menyiapkan infrastruktur pendukung layaknya pengimplementasian on-premise (In building) atau bisa kita artikan dengan menempatkan server fisik di sebuah tempat dalam suatu gedung di perusahaan tersebut.

Ketika sebuah perusahaan ingin menggunakan jasa Cloud, mereka perlu menyewa atau membayar jasa pelayanan tersebut ke Provider layanan Cloud. Tiap Provider Cloud memiliki fitur nya masing — masing, dimana hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan pengguna jasa Cloud itu sendiri.

Jenis-Jenis Layanan Cloud Computing

Dalam Cloud Computing kita perlu mengenal istilah layanan yang terdiri dari 3 jenis, Infrastructure as a Service (IaaS), Platform as a Service (PaaS), dan Software as a Service (SaaS). Masing-masing memiliki manfaat, serta varian nya sendiri, dan perbedaan antara SaaS, PaaS, dan IaaS harus dipahami untuk mengetahui cara terbaik memilih satu untuk kebutuhan perusahaan.

Summary of Key Difference

1. Infrastructure as a Service (IaaS)

IaaS mengacu kepada resource penyedia layanan (Cloud Provider) yang memanfaatkan teknologi berbasis Cloud untuk membantu pengguna dalam menjalankan bisnis nya. Para penyedia layanan Iaas telah menyediakan resource cloud seperti Server, Storage, Virtual Machine, dll. Pengguna tidak perlu lagi membeli perangkat fisik, melakukan pemeliharaan rutin, dan melakukan konfigurasi perangkat karena hal tersebut sudah disediakan oleh Cloud Provider.

Jadi IaaS memungkinkan pengguna untuk mengakses secara langsung resource penyedia layanan yang kita sewa. Pengguna dapat mengakses Virtual Machine, Storage, Load Balancer, Networking, serta resource lain nya. Salah satu produk yang bersifat IaaS adalah Amazon Elastic Cloud Compute (EC2) milik Amazon Web Service

2. Platform as a Service (PaaS)

PaaS mengacu kepada layanan cloud yang telah disediakan provider dalam bentuk platform dan dapat digunakan untuk membangun/mengembangkan aplikasi diatasnya. PaaS menyediakan framework yang dapat pengguna bangun dan gunakan untuk membuat aplikasi atau kebutuhan yang disesuaikan. Dengan pelayanan ini, memungkinkan pengguna untuk mengeliminasi kerumitan dalam pengaturan resource sehingga pengguna dapat berfokus pada pengembangan aplikasi. Contoh produk yang bersifat PaaS adalah OpenShift milik Red Hat dan juga Elastic Beanstalk milik Amazon Web Service

3. Software as a Service (SaaS)

SaaS mengacu kepada software berbasis Cloud yang memanfaatkan internet untuk menjalankan aplikasi yang dikelola oleh vendor pihak ketiga. Produk SaaS adalah salah satu layanan yang sering digunakan banyak perusahaan saat ini karena mudah digunakan dan mudah dikelola, serta pengguna tinggal menjalankan nya tanpa perlu mengerti dan mengurus bagaimana layanan itu digunakan seperti pengembangan nya atau bagaimana software tersebut di maintenance, karena hal tersebut merupakan service yang disediakan vendor. Produk SaaS yang terkenal contohnya adalah JIRA, Google Apps (Spreadsheet, Docs, dll), serta Tableau Server.

Berbicara soal Cloud Provider, di Indonesia sendiri ada 3 penyedia layanan Cloud terbesar yaitu Amazon Web Service, Microsoft Azure dan juga Google Cloud Platform. Ketiga nya memiliki kelebihan serta kekurangan nya masing — masing, dimana kegunaan nya bisa disesuaikan dengan kebutuhan tiap perusahaan yang menggunakan nya. Untuk kali ini, kita akan melakukan pengenalan terlebih dahulu antara ketiga penyedia layanan cloud tersebut.

AWS vs Azure vs GCP

A. Amazon Web Service

Amazon Web Service atau biasa disingkat AWS adalah sekumpulan layanan berbasis Cloud Computing yang disediakan oleh perusahaan raksasa Amazon sejak tahun 2002. AWS memiliki berbagai macam produk dan layanan yang dapat membantu pengguna dalam menjalankan bisnis serta kebutuhan nya. Produk dan layanan AWS meliputi Computing, Storage, Networking, Database, Analytics, Deployment, Mobile, hingga tools untuk menunjang kebutuhan Internet of Things. Beberapa produk AWS yang terkenal adalah Elastic Compute Cloud (EC2) dan Amazon Simple Storage (Amazon S3).

Perusahaan — perusahaan yang dikenal menggunakan jasa Amazon Web Service antara lain:

  1. Netflix (Entertainment)
  2. Capital One (Finance)
  3. Coca Cola (Retail)
  4. Square Enix (Games Publisher & Developer)
  5. Amazon Prime Video (Entertainment)

B. Microsoft Azure

Microsoft Azure adalah layanan Cloud yang dikembangkan perusahaan raksasa IT Microsoft. Microsoft Azure menyediakan software as a service (SaaS), Platform as a service (PaaS) dan Infrastructure as a Service (IaaS) dan mendukung banyak bahasa pemrograman, tools, dan Framework yang berbeda, termasuk berbagai macam software. Beberapa produk Microsoft Azure yang terkenal adalah Azure Pipelines, Azure Cognitive Services dan Azure Kubernetes Service (AKS).

Perusahaan — perusahaan yang dikenal menggunakan jasa Microsoft Azure antara lain:

  1. LinkedIn (Professional Service)
  2. Swedbank (Banking and Capital Markets)
  3. Nokia (Telecomunication)
  4. XBOX (Gaming)
  5. Yamaha (Automotive)

C. Google Cloud Platform

Google Cloud Platform atau disingkat GCP adalah kumpulan layanan Cloud Computing yang ditawarkan oleh Google. GCP berjalan di atas infrastruktur yang sama yang digunakan oleh Google untuk produk internalnya, seperti Google Search, YouTube dan Gmail. Google melalui GCP menawarkan banyak serangkaian layanan cloud modular yang didalamnya termasuk komputasi, penyimpanan, analisis data serta Machine Learning pada platform ini. Beberapa produk Google Cloud Platform yang terkenal adalah BigQuery, Anthos dan Compute Engine.

Perusahaan — perusahaan yang dikenal menggunakan jasa Google Cloud Platform antara lain:

  1. Spotify (Entertainment)
  2. PayPal (Finance)
  3. Carrefour (Retail)
  4. Activision Blizzard (Game Publisher & Developer)
  5. Khan Academy (Education)

Itu tadi pengenalan mengenai dasar — dasar Cloud Computing yang kita perlu ketahui, khususnya bagi kalian yang ingin menggunakan jasa pelayanan Cloud atau ingin memperdalam skill serta pengetahuan di bidang Cloud. Kita akhirnya mengetahui gambaran umum seperti apa itu Cloud Computing, jenis — jenis pelayanan nya, hingga Cloud Provider serta contoh — contoh dari produk yang mereka tawarkan dalam pelayanan mereka.

Perlu diingat, sebelum memutuskan menggunakan jasa Cloud Computing diharapkan kalian mengetahui dasar — dasar nya, kebutuhan yang akan digunakan dalam service cloud tersebut dan juga memilih Cloud Provider yang tepat dan sesuai bagi kebutuhan.

Cukup sekian dan sampai bertemu di artikel selanjutnya!

--

--