The Unexpected Journey of Becoming DevOps — A Story of Mine

Tresna Adi Nugroho
7 min readAug 30, 2021

--

It Takes Time

Melihat kembali di tahun 2020, banyak hal yang tidak terduga yang terjadi di tahun itu. Kata “Pandemi” mungkin menjadi 1 dari banyak kata yang sebelumnya tidak kita duga akan dengar sesering itu di hidup kita.

Ya, pandemi mulai terjadi di banyak negara pada awal tahun 2020 itu, khususnya di Indonesia yang diumumkan pertama kali di bulan Maret 2020. Banyak dari kita yang hidup nya berubah karena keadaan pandemi yang terjadi di dunia, mulai dari hal kecil hingga hal besar yang merubah kehidupan.

Jika ditarik kembali urutan — urutan yang terjadi dari Tahun 2020 hingga 2021 di kehidupan Saya mungkin dalam 1 tahun terakhir ini adalah masa dimana banyak hal yang tidak terduga, khususnya dalam perjalanan sebagai DevOps Engineer hingga saat ini.

When it Starts….

D-Day of Thesis Defence

Lulus 3.5 Tahun adalah impian saya sewaktu kuliah, dan Alhamdulillah nya saya bisa lulus sesuai impian saya tersebut. Tetapi, lulus cepat juga bukan berarti proses nya akan lebih cepat juga, karena memang tidak ada yang tahu proses kedepan nya akan seperti apa.

Bisa dibilang bulan Maret pada tahun 2020 itu adalah awal dari banyak hal yang berubah di hidup Saya pribadi, mulai dari Saya yang baru saja lepas dari bangku kuliah hingga keadaan pandemi yang memang merubah banyak hal.

Pada waktu itu pribadi Saya berpikir bahwasanya Saya sendiri masih belum memiliki bekal yang cukup untuk melamar pekerjaan, dan di saat yang sama pun banyak lowongan pekerjaan yang sedikit dikarenakan awal adaptasi pandemi yang merubah sektor pekerjaan.

Dalam rangka menambah ilmu dan bekal di Dunia Karir nanti nya, salah satu Abang Saya yang juga di Bidang IT menyarankan untuk mengikuti Kursus atau Les yang spesifik di Bidang IT pilihan Saya, agar lebih siap dalam berkarir di kemudian hari. Tapi saran tersebut tidak langsung Saya lakukan dan Saya pun lebih memilih untuk melakukan self-learning dengan buku — buku yang ada di atas lemari, serta mencoba belajar kembali materi — materi yang Saya miliki. Mulai dari 1 buku, 2 buku, hingga Saya pun sempat mengikuti course — course online yang tersedia secara gratis di Internet untuk menambah ilmu saya. Tapi itu semua ternyata belum cukup.

Lanjut di bulan Juli 2020, Saya mendapatkan saran kembali untuk mengikuti sebuah Program “Bootcamp” yang dimana di dalamnya terdapat pelatihan intensif dalam jangka waktu beberapa minggu hingga nanti nya dinyatakan lulus dari program tersebut. Program Bootcamp yang disarankan tersebut adalah Program Bootcamp dari Arkademy.

Dalam Program Bootcamp itu terdapat 3 jalur yang bisa dipilih, mulai dari Fullstack Website Developer, Mobile Android Developer, serta DevOps Engineer. Setelah melakukan riset mengenai 3 program tersebut, saya pun tertarik dengan jalur DevOps Engineer.

Saya akui saya pun tidak banyak tahu mengenai apa itu “DevOps Engineer” selain riset kecil — kecil an yang saya lakukan di Google kala itu. Tapi walaupun begitu, saya tetap tertarik untuk masuk ke jalur Bootcamp DevOps.

Dalam Program Bootcamp ini, ternyata Saya perlu melewati serangkaian test masuk sebelum benar — benar mengikut Bootcamp nya. Test ini dilaksanakan kurang lebih 4 hari, yang dimana serangkaian test yang dilakukan itu mulai dari pertanyaan sederhana & soal Logika dengan menggunakan Javascript, dan pertanyaan yang menganjurkan kita untuk menggunakan HTML & CSS (Bootstrap) dalam menjawab nya. Fun fact dalam test ini adalah saya baru mempelajari Bahasa Pemrograman Javascript kurang lebih 3 hari sebelum Day 1 Test seleksi masuk berlangsung.

Test seleksi masuk Bootcamp pun dilanjutkan dengan Interview singkat yang dilakukan secara Online. Interview tersebut dilakukan via Zoom yang dimana Saya di Interview oleh 2 orang Trainer, 1 Trainer Technical dan 1 Trainer Soft Skill. Disitu Trainer Soft Skill menanyakan pertanyaan — pertanyaan dasar seputar biodata, pengetahuan mengenai program yang dilakukan hinga alasan berminat masuk ke dalam jalur DevOps itu sendiri. Sedangkan Trainer Technical disini menanyakan perihal Test Masuk yang telah dilakukan sebelumnya, semacam review mengenai Test Masuk tersebut.

First Briefing

Setelah Interview tersebut, bagi yang lolos ke tahap selanjutnya maka akan dilanjutkan dengan Interview Legal yang dilakukan by phone dan nanti nya dilanjutkan ke Briefing pertama, dimana terdapat penjelasan mengenai silabus, system belajar di Arkademy, hingga system penyaluran kerja ke Perusahaan — perusahaan rekanan.

Sebelum secara resmi masuk ke dalam Program Bootcamp DevOps ini, saya pun mengalami kendala yang dimana hampir saja menghilangkan minat saya seluruhnya untuk melanjutkan proses Bootcamp ini. Tetapi setelah diberikan saran dan juga support dari orang — orang terdekat saya, pada akhirnya saya putuskan untuk berkomitmen dalam mengikuti kegiatan Bootcamp ini yang mungkin “Who Knows” jalur ini adalah salah satu jalan untuk di masa depan nanti.

The Process…

Secara resmi kelas pertama DevOps pun dilakukan di awal Agustus 2020. Dimulai dari kelas pertama mengenai Algoritma dasar dan logika pemrograman yang diajari oleh salah satu Trainer Technical via Zoom.

Di kelas itu saya pun pada akhirnya mau tidak mau belajar kembali mengenai materi — materi yang sebelumnya pernah saya dapatkan di awal semester bangku kuliah.

Di tiap minggu nya, pelajaran yang didapatkan pun semakin lama masuk ke tingkat selanjutnya. Yang awalnya mulai minggu — minggu pertama dengan berbagai materi dasar, berubah menjadi materi — materi yang lebih Advance sampai di minggu terakhir, yaitu total 12 Minggu pelatihan.

Tidak hanya sekedar Materi Technical, di Bootcamp ini juga saya mendapatkan materi — materi Soft Skill seperti Public Speaking,materi pembuatan CV dan persiapan Interview, hingga materi tentang Personal Branding.

DevOps Meet Up

Dari Bootcamp ini juga Saya berkenalan dengan banyak orang di dalamnya, mulai dari Mentor Trainer kelas Saya, hingga teman — teman satu kelas DevOps. Kami pun beberapa kali melakukan meet up untuk sharing seputar materi yang sekira nya kurang dimengerti.

Waktu pun berlalu hingga masuk minggu ke-12. Kelas intensif diakhiri dengan presentasi Project Tugas akhir, dengan tiap orangnya mempresentasikan hasil Project Tugas akhirnya didepan Technical Trainer dan juga Soft Skill Trainer. Presentasi Project Akhir juga sama seperti minggu — minggu sebelumnya, presentasi tiap orang diakhiri dengan review oleh Technical Trainer mengenai tugas yang telah dikerjakan. Dari sini pun kami mengetahui kekurangan dari tiap tugas yang dilakukan dan apa yang sekira nya bisa diperbaiki untuk kedepan nya.

Arkademy DevOps - First Batch with The Best Mentor, Kak Ebi & Kak Winda

Kelas terakhir pun diakhiri dengan foto bersama Virtual, dan menandai bahwa 12 Minggu pelatihan itu selesai. Dari sini lah muncul perasaan bangga karena pada akhirnya Saya bisa Survive dengan segala macam hal didalam pelatihan ini, dan juga memunculkan pertanyaan baru

“Can I be a good DevOps in the future? Is this the path to my future?”

The Present and The Future…

Selepas lulus dari Bootcamp Arkademy, selanjutnya Saya masuk ke dalam proses Hiring dimana di proses ini Saya mulai melamar pekerjaan sebagai DevOps. Dengan berbagai proses yang dilewati, menemui penolakan CV, gagal di Interview Teknis, hingga mengikuti Course — course tambahan secara mandiri untuk mendapatkan sertifikat dalam rangka menambah ilmu dan juga menambah bagus CV milik pribadi.

Proses Hiring yang telah memakan waktu berbulan — bulan pun berakhir di bulan Maret 2021. Tepat pada bulan itu saya akhirnya mendapat panggilan untuk mengikuti proses Hiring sebagai DevOps Engineer di Grid Network — KG Media Indonesia (Kompas Gramedia Group), perusahaan yang menjadi cikal bakal tempat saya bekerja sekarang.

Melewati proses Interview Teknis dan juga HR, serta jeda waktu beberapa minggu pada akhirnya Saya dinyatakan diterima sebagai DevOps di perusahaan tersebut, dan secara resmi bekerja dengan ditandai dalam mengikuti Orientasi Karyawan Baru.

Proses adaptasi dalam bekerja pun mengalami naik turun. Mulai dari mempelajari produk — produk dari perusahaan, system kerja Divisi, hingga proses — proses lain nya.

IT Division of Grid Network

Tapi namanya dalam proses pasti selalu ada naik turun nya, khususnya dalam adaptasi dan itu adalah hal yang sangat wajar. Hingga saat ini pun Saya terus beradaptasi dengan berbagai hal didalamnya dan terus mencoba untuk tetap melakukan yang terbaik pada pilihan yang saya pilih dari 1 tahun yang lalu, sebagai DevOps Engineer.

Dalam kasus di kehidupan Saya ini, mungkin butuh waktu 1 tahun bagi Saya semenjak lulus kuliah hingga akhirnya baru bisa mendapat pekerjaan.

Saya selalu meyakini bahwa “Tiap orang memiliki Timeline nya masing — masing”. Mungkin diluar sana ada orang yang baru mendapatkan pekerjaan setelah 1 tahun proses mencari pekerjaan walau dia lulus dengan tepat waktu, atau mungkin ada pula orang yang lulus lebih lama tetapi langsung mendapatkan pekerjaan impian nya. Itu semua kembali dengan bagaimana kita melakukan proses nya, dan juga pilihan yang kita ambil. Tetapi pada akhirnya memang kita hanya bisa melakukan yang terbaik, karena tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.

“For all the people out there who are struggle with the process they are going through, do your best and pray for the best. Because who knows, maybe starting from tomorrow is the process of your new adventure…”

“Its time for your next adventure”
“I have no idea what I’m gonna do tommorow”
“How Exciting”
— Robin Williams

--

--